Latest Post :
Home » , , , , , » Apakah Kegunaan Ilmu Bagi Kita???

Apakah Kegunaan Ilmu Bagi Kita???

{[['']]}


Tidak dapat disangkal lagi kalau ilmu telah banyak mendatangkan kemudahan
 dan tak bisa dipungkiri bahwa ilmu itu telah mengubah dunia dalam memberantas
kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan berbagai wajah atau potret duka dalam hidup. Namun, apakah hal tersebut selalu demikian?Ilmu merupakan pahlawan penyelamat bagi manusia?
Memang dengan jalan mempelajari atom kita bisa memanfaatkan wujud tersebut sebagai sumber energy dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai keselamatan bagi manusia, tetapi disisi lain, hal ini juga bersifat sebagai pembawa bencana bagi manusia yang membawa manusia ke penciptaan bom atom yang menimbulkan malapetaka. Usaha memerangi kuman yang membunuh manusia sekaligus sebagai alat untuk menghancurkan manusia.
Einsten mengeluh didepan mahasiswa, “dalam peperangan ilmu menyebabkan kita saling meracuni dan saling menjagal. Dalam perdamaian ilmu membuat kita dikejar waktu dan penuh sesuatu yang tak tentu…mengapa ilmu yang hebat dan indah ini, yang menghemat kerja dan membuat ilmu lebih mudah hanya membawa kebahagiaan yang sedikit sekali kepada kita?”
Kalau kita mengkaji pertanyaan dari Einstein dalam-dalam maka masalahnya terletak pada hakekat ilmu itu sendiri. Seperti dicanangkan oleh Francis Bacon berabad-abad silam: ”pengetahuan adalah kekuasaan”. Apakah kekuasaan itu merupakan berkat atau malapetaka bagi umat manusia, semua itu terletak pada orang yang menggunakan kekuasaan tersebut. Ilmu itu bersifat netral, tidak mengenal sifat baik atau buruk, dan pemilik ilmu itulah yang harus mempunyai sikap mau dibawa kemanakah ilmunya itu. Netralitas ilmu hanya terletak pada dasar epistemologisnya saja. “jika hitam katakana hitam, jika putih katakana putih” tanpa berpihak kepada siapapun juga selain kepada kebenaran yang ada. Sedangkan secara ontologism dan axiologis, ilmuwan harus mampu menilai antara mana yang baik dan mana yang buruk, yang pada hakekatnya mengharuskan dia untuk menentukan sikap. Kekuasaan yang besar ini mengharuskan seorang ilmuwan untuk mempunyai landasan moral yang kuat. Tanpa suatu landasan moral yang kuat seorang ilmuwan akan terlihat seperti seorang Frankenstein yang menciptakan momok kemanusiaan yang merupakan kutukan.
Semoga ini bisa disadari. Bahwa tak cukup dengan mendidik seseorang menjadi ilmuwan
         yang mempunyai pengetahuan tinggi dan berotak besar tetapi merekapun
harus berjiwa besar.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Arteri's Blog
Copyright © 2011. Arteri's Blog - All Rights Reserved
Template Edited by Arbi Article by Binteri
Proudly powered by Blogger